Even tahunan Festival Teknologi Informasi Komunikasi (Festik) kembali akan digelar, dimana kali ini Aceh menjadi tuan rumah yang akan berlangsung 19-20 September di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh.
Kegiatan yang menghadirkan agenda workshop dan seminar bersama pengamat dan praktisi TIK Indonesia kali ini mengusung tema “Literasi Internet, Pilar Ekonomi dan Pariwisata Digital Indonesia” sebagai bentuk meningkatkan pemahaman pentingnya literasi internet dalam semua lini dan sektor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi sangat mengapresiasi kegiatan bertaraf nasional Festik ini mengambil Aceh sebagai tuan rumah, sehingga menjadi kesempatan untuk mempromosikan Aceh bagi peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kita patut berbangga, terpilihnya Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival seperti ini tentu akan menjadi tren positif untuk mempromosikan pariwisata kepada wisatawan dan terlebih lagi tema yang diusung juga mengangkat soal pariwisata digital, dimana Aceh sendiri untuk pariwisata sudah mulai menerapkan prinsip go digital disejumlah sektor pemasaran,” ujarnya.
Panitia Penyelenggara Festik Aceh 2017, Rony Muchtar menyebutkan, Festik tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pentingnya literasi Internet untuk mewujudkan masyarakat informasi Indonesia yang berdaulat.
“Kegiatan Festik juga sebagai medium untuk membangun literasi Internet masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sebagai pilar ekonomi digital Indonesia, meningkatkan penggunaan internet untuk sosialisasi wisata Indonesia secara menyeluruh, membangun kapasitas Relawan TIK Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi, penggerak ekonomi dan sosial berbasiskan TIK,” sebutnya.
Festik Aceh 2017 tambah Rony, juga telah menyiapakan agenda seminar yang diadakan dalam 2 sesi.
”Pada sesi pertama tema yang dihadirkan adalah Membangun Ekonomi Kerakyatan UMKM melalui Literasi Internet. Pembicara yang akan hadir pada sesi pertama ini adalah Menkominfo Rudiantara, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Ketua APJII Jamalul Izza, Rektor Unsyiah Samsul Rizal, Perwakilan ITU Mr. Wisit Atipayakoon, Chief Telkom Digital Service Arief Mustain, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Anggota Wantiknas dan Ketua Umum Aptikom Prof. Zainal A. Hasibuan,” jelasnya.
Selain itu, seminar sesi 2 yang mengangkat ema “TIK untuk Promosi Kebudayaan dan Pengembangan Kepariwisataan” juga menghadirkan narasumber Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo Septriana Tangkary, SE.MM, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Ketua PANDI Andi Budimansyah, Dirjen APTIKA Kominfo Semuel Pengerapan, ICT Watch Donny BU, Kabagdatin Setditjen Pothan Kemhan Kolonel Bagus Artijadi.
Tidak hanya seminar, Festik Aceh yang digelar oleh Relawan TIK yang turut didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini juga menghadirkan bermacam workshop dengan berbagai tema, diantaranya TIK Bagi Promosi dan Perlindungan Budaya, TIK Bagi Pemberdayaan Dayah dan Pesantren, TIK Bagi Pemberdayaan Gampong, TIK Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah, Menjaga Privasi Dan Sekuriti di Era Digital, Membangun Toko Online yang Sukses, dan Membangun Startup dan Teknopreneur.